WahanaNews.co | Yang satu pernah jadi Komandan Pasukan
Pengamanan Presiden (Paspampres), dan satunya lagi adalah mantan ajudan
Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Kini,
keduanya kembali bertemu secara formal, sama-sama sudah jadi jenderal, dan
memimpin kesatuannya masing-masing.
Baca Juga:
3 Jenderal TNI AD Resmi Naik Pangkat Jadi Letjen
Begitulah
momen penting pertemuan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika
Perkasa, dengan Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Diketahui, Andika Perkasa pernah menjadi
Komandan Paspampres, sedangkan Listyo Sigit
Prabowo adalah ajudan Jokowi pada periode pertamanya sebagai
Presiden.
Mereka bertemu
di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta Pusat, Selasa
(2/2/2021) sore.
Baca Juga:
Pakar Politik: Tanpa Pangkat Istimewa Prabowo akan Jadi Panglima Tertinggi di Negara
"Terus terang, saya kenal Bapak Kapolri sudah lama sekali. Jadi, beliau ditunjuk
sebagai Kapolri, ini justru sangat amat membantulah dukungan kerjasama
kita," ujar KSAD, usai menggelar pertemuan dengan Kapolri, Selasa (2/2/2021) sore.
Dalam pertemuan tersebut, KSAD juga mengucapkan selamat kepada Sigit yang telah mengemban amanah sebagai orang
nomor satu di Korps Bhayangkara.
Ia meyakini, kepemimpinan Listyo akan
membawa Polri semakin efektif dalam melakukan tugasnya.
"Saya yakin, di bawah kepemimpinan Kapolri, Polri akan bisa bekerja lebih efektif lagi," kata KSAD.
Ia menambahkan, pertemuan ini lebih pada membahas ide yang bisa mempererat hubungan antara Polri dan TNI AD, yang sebetulnya selama
ini sudah terjalin.
Kerjasama yang sudah terjalin itu, misalnya, adalah mengundang perwira Polri belajar di TNI AD selama enam bulan.
Kegiatan ini diyakini KSAD bisa menguatkan hubungan dan jaringan di antara satu sama lainnya.
"Karena, saya menyadari, kerja
kita di lapangan pada saat kami menjabat, di level apa pun, misalnya kita mulai
dari level Komandan Kodim, kalau di Polri Kapolres, itu akan sangat intens dan sangat dipengaruhi
betapa baik atau tidaknya hubungan personal antara kedua pejabat itu,"
kata KSAD.
Sinergitas TNI-Polri
Maka, Andika Perkasa pun sangat mengapresiasi kedatangan Listyo Sigit Prabowo ke markas besarnya.
"Saran dari Kapolri, mendekatkan hubungan
di antara prajurit Polri dengan TNI AD, ke depan kita bekerja lebih kompak lagi," ujar Andika.
Untuk itu jugalah, saat ini Sekolah Komando TNI AD mengundang perwira menengah Polri untuk belajar bersama, agar interaksi calon pimpinan di TNI AD maupun Polri terbangun sejak
pendidikan.
"Kami memutuskan, kita harus mengundang perwira Polri sekolah di tempat kami 6 bulan. Sebelumnya enggak ada,
hanya siswa tamu dari AL dan AU, masing-masing 2 prajurit. Sekarang, siswa dari Polri ada 21 orang, dan kami pun diberi tempat oleh Polri untuk hal yang sama,"
ujar Andika.
Di kesempatan yang sama, Jenderal Listyo menyatakan, sinergitas dan soliditas TNI dengan Polri merupakan
sebuah kewajiban yang harus terus ditingkatkan.
Saat ini, sambung Listyo, Polri
akan memperbanyak kegiatan integrasi, dengan melakukan pertukaran dalam kegiatan pendidikan bersama.
"Kita tadi sepakat, agar bisa mempererat soliditas dan sinergitas di level pelaksana, maka kita akan membuka ruang untuk melaksanakan integrasi kegiatan
pendidikan. Saya yakin, dengan kegiatan seperti itu, pada saat pelaksanaan tugas di lapangan
tentunyaTNI-Polri akan semakin solid," ujar Listyo.
Stabilitas Kamtibmas
Kunjungan Listyo ke Mabes TNI AD itu dalam rangka lanjutan safari kehormatannya ke beberapa lembaga
negara usai resmi dilantik sebagai Kapolri baru.
Usai bertemu, Listyo dan Andika sepakat
untuk saling menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
"Terima kasih, hari ini saya
mendapatkan kesempatan dan diterima dengan sangat luar biasa oleh Bapak KSAD sebagai Kapolri baru. Selain itu, terkait bagaimana menjaga sinergitas dan soliditas dengan TNI,
itu harus terus dibangun. Karena, itu hukumnya wajib, dan itu yang
diperlukan. Menjaga kedaulatan, dan menjaga stabilitas Kamtibmas, itu tugas pokok dari TNI dan Polri," ujar Listyo.
Khusus untuk meningkatkan sinergitas,
Listyo berencana akan memperbanyak kegiatan yang bersifat kolaboratif.
Ia pun yakin, jika hal itu
terlaksana, maka hubungan TNI dengan Polri akan semakin solid.
"Jadi, soliditas dan
sinergitas tentunya harus kita bangun dengan memperbanyak kegiatan yang
bersifat integrasi. Alhamdulillah, saya yakin, dengan kegiatan seperti itu, maka pada saat
melaksanaan tugas di lapangan tentunya TNI dan Polri akan semakin solid,"
ungkapnya lagi.
Lebih jauh dia menyampaikan, jika TNI
dan Polri solid, maka akan banyak dampak positif yang didapat.
Mulai dari masyarakat yang merasa
nyaman, hingga ekonomi yang diharapkan berkembang adil, sehingga kemakmuran pun dapat tercapai.
"Kalau TNI bersama Polri solid,
maka masyarakat akan merasa aman. Dan, pada saat merasa aman, tentunya pertumbuhan ekonomi menuju masyarakat adil
dan makmur yang diharapkan kita semua, itu dapat terwujud," jelas Listyo. [qnt]