Rut Krüger juga memastikan negaranya siap berbagi pengalaman dengan Indonesia, baik di bidang teknologi, praktik budidaya, maupun pasar.
Sementara itu, Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia Rokhmin Dahuri menjelaskan, dengan adanya MoU ini ada potensi investasi sebesar USD35 juta, khususnya untuk komoditas budidaya unggulan, seperti udang vaname, kerapu dan baramundi.
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
Selain itu, juga akan ada dukungan untuk program ekonomi biru, di antaranya penanam mangrove, rehabilitasi terumbu karang, serta pengembangan kegiatan budidaya skala rakyat.
"Kerja sama ini bagaimana Indonesia menjadi prdusen akuakultur terbesar di dunia sebagaimana yang ditargetkan oleh Bapak Menteri. Dan terima kasih kepada Bapak Menteri yang selalu mendukung pengembangan akuakultur di Indonesia," ungkap Rokhmin.
Dalam acara penandatangan tersebut, turut hadir Duta Besar Finlandia untuk Indonesia Jari Sinkari, Co-Founder Seven Stones Indonesia Terje H. Nielsen, serta para petinggi empat lembaga yang menjalin kerja sama. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.