Zulhas menambahkan, Kementerian Perdagangan sudah melakukan pembahasan terkait rencana tersebut kepada para pelaku ritel modern di Indonesia.
Ia juga meminta para pelaku ritel modern untuk membantu pengembangan UMKM yang ada.
Baca Juga:
Soal Putusan Impor Beras, Mendag Sebut Hanya Boleh Sampai Akhir Januari
"Ini sudah saya bicarakan dengan pemilik ritel modern, dan mereka setuju. Kita sedang merumuskan permendag agar ritel modern membina, membantu dan menyuplai juga warung UMKM yang ada," katanya.
UMKM yang ada di pelosok wilayah Indonesia, lanjutnya, diharapkan juga mendapatkan sentuhan dari pelaku ritel modern seperti pembinaan dan termasuk pasokan logistik kepada para pelaku UMKM tersebut.
"Saya minta ke ritel modern, logistik harus suplai UMKM di kampung dan dusun yang dekat dengan mereka. UMKM sekarang bergandengan tangan dengan marketplace, dengan platform digital. Kemudian juga menggandeng ritel modern," katanya.
Baca Juga:
Zulhas Akui RI Tidak Punya Rencana Stok Pangan
Kementerian Perdagangan juga menargetkan 1.000.000 pedagang UMKM untuk bisa masuk pada sektor digital pada periode 2022-2024.
Target tersebut untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang maju dan inklusif.
UMKM Indonesia dinilai memiliki potensi besar untuk mengakselerasi transformasi digital sektor perdagangan dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital, mengingat di Indonesia ada lebih dari 64 juta pelaku UMKM. [Tio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.