Biaya haji tersebut terbilang fantastis bila dibandingkan dengan haji reguler yang pada tahun ini dipatok di Rp 39,8 juta. Adapun waktu antre mendapat giliran berangkat haji reguler ini berkisar belasan hingga puluhan tahun.
Adapun sejumlah syarat yang harus dikumpulkan saat mendaftar haji furoda, menurut Tommy, sangat sederhana. Ia hanya menyerahkan paspor fisik dan pas foto pada pihak agen.
Baca Juga:
Penjabat Gubernur Gorontalo Sambut Kedatangan Kloter 12 Haji 2024
Selama berhaji, Tommy mengaku mendapat fasilitas yang lebih bagus dari fasilitas yang didapat jemaah haji reguler.
"Fasilitasnya bagus. Maktabnya bagus, tahun saya itu 115. Memang lebih bagus lah dari haji yang normal, walaupun yang normal juga sekarang udah enak ya," tuturnya.
Tapi dari semua perbedaan dengan haji reguler atau haji plus, Tommy merasakan sangat diuntungkan dengan haji furoda karena tidak perlu antre hingga lebih dari bertahun-tahun lamanya.
Baca Juga:
Jemaah Haji Meninggal Tembus 1.000 Akibat Cuaca Panas Mendidih di Arab
Rombongan yang berangkat pun terbilang kecil, karena kala itu ia berangkat hanya bersama 22 orang jemaah lainnya.
Tommy mengaku bersyukur memilih berangkat haji furoda sebelum adanya pandemi Covid-19. Sebab kini pemerintah Arab Saudi memangkas jumlah kuota hingga hanya satu juta jamaah internasional.
Padahal sebelum pandemi, kuotanya mencapai 221.000 per tahun untuk kuota reguler atau sebanyak 2,5 juta untuk kuota keseluruhan.