"Lucunya, ada serangan yang menurut saya sangat tidak smart dari salah satu jubir Istana yang malah menyerang dugaan saya," ujarnya.
"Masyarakat juga sudah tahu bahwa jawaban itu sangat tidak cerdas dan jawaban itu sangat menunjukkan kualitas dari juru bicara yang bersangkutan. Kalau kualitas juru bicaranya kayaknya gitu mungkin yang dijurukan juga sama aja, kualitasnya juga sama," ucapnya.
Baca Juga:
Polda Metro Jaya Panggil Ulang Roy Suryo dan Dewan Pers soal Ijazah Jokowi
Ali Ngabalin saat dihubungi terpisah menghaturkan rasa terima kasihnya kepada Roy yang telah berkontribusi dalam perancangan mobil Esemka.
"Ya terima kasih untuk dia, bilang ya, terima kasih sudah membantu, berbaik sangka aja lah, kita lurus saja, jangan terlalu banyak bikin musuh, sukurlah, mudah mudahan pikiran tenaga, waktunya, memberikan kontribusi untuk pemerintah untuk negara bangsa, salam dan doa untuk dia," kata Ngabalin.
Sebelumnya, Roy Suryo menyinggung Presiden Jokowi soal mobil Esemka. Dia menyampaikan pernyataan itu merespons cuitan Jokowi yang baru saja melepas ekspor mobil di Jawa Barat.
Baca Juga:
Kasus Ijazah Jokowi: Dari Gugatan di Solo hingga Laporan ke Bareskrim
Mantan menteri era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu bertanya-tanya, apakah ada Esemka di jajaran mobil yang diekspor Jokowi tersebut. Dia pun mengunggah ulang cuplikan wawancara Jokowi soal rencana produksi massal Esemka.
"Alhamdulillah, Apa berarti termasuk ESEMKA juga ya, Pak ? (Ini SERIUS nanya lho, soalnya JEJAK DIGITAL-nya jelas ada lho Pak," tulis Roy dalam akun Twitter @KRMTRoySuryo2, Selasa (8/3).
Dalam wawancara itu, Jokowi berkata bahwa produsen mobil Essemka telah menerima lebih dari enam ribu pesanan. Padahal, perusahaan baru bisa memproduksi terbatas 300-400 unit.