Saat ini, lanjutnya, pelayanan kesehatan mulai berangsur pulih pada sepekan kedua setelah dilakukan pembersihan lumpur tebal akibat banjir bandang yang membawa material tanah dari pegunungan. Proses pembersihan melibatkan aparat TNI dan relawan. IGD menjadi unit pertama yang diaktifkan kembali supaya masyarakat mengetahui bahwa rumah sakit sudah kembali beroperasi.
Selain penanganan medis fisik, RSUI juga mengirimkan tenaga psikiater untuk menangani dampak psikologis dan trauma penyintas bencana. Banyak pasien dengan gangguan jiwa mengalami kekambuhan akibat terputusnya pengobatan. Selain itu, tidak sedikit warga yang mengalami trauma berat karena kehilangan anggota keluarga dan tempat tinggal.
Baca Juga:
RSUI Kirim Tim Medis Tahap Ketiga untuk Korban Bencana Sumatera di Aceh Tamiang
Psikiater yang berpengalaman dalam penanganan bencana, termasuk yang pernah terlibat dalam penanganan tsunami Aceh, turut membantu pemulihan kesehatan mental warga. Kasus trauma berat banyak ditemukan, terutama pada ibu-ibu dan anak-anak. Anak-anak umumnya mengalami gangguan tidur dan serangan panik, terutama ketika mendengar suara alat berat yang mengingatkan mereka pada peristiwa banjir.
Secara bertahap, pelayanan di RSUD Sedia Muda kembali meningkat. Setelah IGD diaktifkan, jumlah pasien yang datang meningkat signifikan, dari puluhan orang pada hari pertama menjadi ratusan pasien dalam beberapa hari berikutnya. Seiring meningkatnya jumlah pasien, jumlah tenaga kesehatan yang datang juga bertambah, sehingga pelayanan dapat berjalan lebih optimal.
RSUI menegaskan bahwa seluruh kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak, termasuk Kementerian Kesehatan, rumah sakit rujukan nasional, ILUNI, serta komunitas alumni dan tenaga kesehatan dari berbagai daerah. Keterlibatan RSUI tidak hanya mewakili institusi, tetapi juga wujud kepedulian sivitas akademika UI dan masyarakat Depok terhadap sesama yang terdampak bencana.
Baca Juga:
Layanan Bedah Syaraf RSUI Program Karpet Merah untuk Neurologi
Penjelasan Dirut RSUI
Selaras, di acara ini, Direktur Utama RSUI Dokter Kusuma Januarto, Sp.OG., Subsp.Obginsos., menyampaikan bahwa pengiriman tim relawan ini dilakukan berdasarkan kebutuhan nyata dilapangan.
“Keberangkatan tim relawan ini merupakan suatu bentuk kepedulian dari RSUI terhadap bencana yang menimpa saudara- saudara kita di Sumatera, khususnya Tamiang, Aceh. Kami mengirimkan tenaga medis sesuai kebutuhan lapangan, terutama untuk mendukung layanan kesehatan yang masih membutuhkan dukungan tambahan,” ujarnya.