WAHANANEWS.CO, SUMUT - Sejumlah kepala daerah yang baru saja dilantik pada Kamis (20/2/2025) kemarin tengah menjalani retreat di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.
Namun demikian, sejumlah kepala daerah dari PDI Perjuangan memilih tidak ikut agenda tersebut, karena mematuhi instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri bernomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang meminta agar perjalanan menuju retret tersebut ditunda.
Baca Juga:
'Boikot' Retreat, Megawati Disebut Abaikan Prinsip Konstitusi
Diantaranya 8 kepala daerah asal Sumatera Utara (Sumut) yang memilih pulang walaupun diketahui telah tiba di Yogyakarta.
“Sumut ada 8 kepala daerah yang merupakan kader partai dari PDI Perjuangan,” ujar Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon, dikutip dari rmol.id, Sabtu (22/2/2025).
Diketahui, instruksi Megawati tersebut diterbitkan menyikapi dinamika politik nasional, termasuk kriminalisasi hukum terhadap Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto yang tengah menghadapi proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca Juga:
Menhut Raja Juli Diserang Netizen Gara-gara Sindir PDIP, Warganet: Lu Ini Menteri Atau Buzzer?
Menurut Rapidin, 8 kepala daerah itu sudah sempat berangkat menuju Magelang. Namun setelah mendapat surat instruksi Megawati, mereka berhenti di Yogyakarta.
"Mereka sudah sempat perjalanan menuju Magelang, tetapi begitu mendengar, membaca surat Ibu Ketum, mereka berhenti di Jogja," katanya.
Rapidin juga mengaku jika pihaknya telah berkomunikasi lewat telepon terhadap 8 kepala daerah tersebut.