Agus tak sendirian memulai usahanya kembali. Siti Masitoh (60) juga baru bisa berjualan kembali setelah gempa meski harus menunggu selama satu minggu.
"Baru satu minggu berjualan. Kalau setelah gempa tidak berjualan karena barang-barang seperti kompor rusak. Untung roda untuk jualan tidak rusak," kata Siti.
Baca Juga:
BMKG Ungkap Gempa M 4,3 Cianjur Dipicu Sesar Cugenang
Siti mengakui, ia harus berjualan kembali agar tetap memiliki penghasilan. Apalagi ia butuh uang untuk memperbaiki rumah dan barang-barang peralatan rumah tangga yang rusak karena gempa.
"Sambil menunggu bantuan dari pemerintah, saya berjualan. Hasilnya lumayan, " ujar Siti.
Pemerintah Kabupaten Cianjur saat ini masih melakukan penanggulangan dampak bencana. Salah satunya adalah mencari 11 orang yang masih hilang tertimbun tanah longsor akibat gempa di Warung Sate Shinta dan Cijedil.
Baca Juga:
Pemerintah Kebut Rekonstruksi Rumah Korban Gempa Cianjur
Selain korban hilang, ada pula 41.196 kepala keluarga atau 114 ribu jiwa yang mengungsi di 494 titik dengan rincian 375 terpusat dan 119 pengungsian mandiri. [sdy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.