Mantan Ketua DPR ini menyampaikan
kepada Presiden Jokowi, yang
didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno, dan Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab), Pramono Anung, tentang perkembangan pelaksanaan salah satu tugas
MPR RI dalam mengkaji substansi dan bentuk hukum Pokok-Pokok Haluan Negara
(PPHN).
Secara substansi, kata Bamsoet,
terdapat arus besar aspirasi masyarakat yang menghendaki adanya Pokok-Pokok
Haluan Negara untuk memastikan satu pedoman atau arah yang menjamin
keberlangsungan visi dan misi Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
Baca Juga:
Hal-hal Penting Pidato Jokowi di Sidang Tahunan MPR
"Pokok-Pokok Haluan Negara yang
dimaksud bukanlah cetak biru (blueprint) pembangunan yang bersifat teknokratis.
Substansi Pokok Pokok Haluan Negara hanya mengatur hal-hal yang bersifat
filosofis dan turunan pertama dari Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Dengan demikian, hadirnya Pokok-Pokok Haluan Negara sama
sekali tidak akan mengurangi ruang dan kewenangan pemerintah untuk menyusun
cetak biru pembangunan," tutur Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini
menerangkan, Presiden Jokowi juga menyampaikan berbagai hal seputar
perkembangan penanganan pandemi Covid-19.
Pemerintah terus menambah pasokan vaksin
Covid-19 guna memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional.
Baca Juga:
Pagi Ini, Jokowi Sampaikan Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR
Siang kemarin, Jumat
(13/8/2021), Indonesia kembali mendatangkan 5 juta dosis vaksin Covid-19
siap pakai merk CoronaVac yang diproduksi Sinovac.
Kedatangan vaksin CoronaVac tahap
ke-36 ini menandakan total vaksin yang telah didatangkan ke Indonesia mencapai
lebih dari 185 juta.
"Mulai Agustus 2021, program
vaksinasi nasional telah diperluas dan dipercepat dengan target 2 juta dosis
suntikan per hari. Per 12 Agustus 2021, dari target 208.265.720 sasaran vaksinasi
nasional, pemerintah sudah menyuntikan vaksinasi ke-1 kepada 51.894.566 warga.
Sedangkan penyuntikan vaksinasi ke-2 sudah dilakukan kepada 25.744.850
warga," urai Bamsoet.