Sebelumnya, Kementerian Pertahanan disebut
akan melakukan pembelian sejumlah alat peralatan pertahanan dan keamanan
(alpalhankam) untuk memenuhi kebutuhan tiga matra Tentara Nasional Indonesia
(TNI).
Rencana ini tertuang dalam dokumen rancangan
Peraturan Presiden (Perpres) Tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan
Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) Kementerian Pertahanan dan TNI tahun
2020-2024.
Baca Juga:
Mabes TNI Kirim Prajurit Terbaiknya Ikuti Latihan Integrasi Di Australia
Pemenuhan alpalhankam itu ditaksir memerlukan
pendanaan sekitar US$ 124.995.000.000 atau setara Rp 1,7 kuadriliun.
Pengamat pertahanan, Connie Rahakundini, juga
mengungkapkan temuan atas dokumen Perpres tersebut.
Dia mengaku kaget saat mengetahui rancangan
tersebut, sebab sebelumnya dia kerap terlibat dalam renstra sebelum Prabowo
Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Baca Juga:
Panglima TNI Tinjau Kesiapan Puncak Peringatan HUT Ke-79 TNI di Monas
"Saya rasanya sering membaca renstra
dalam keterlibatan saya dari 2007 ngurusin pertahanan. Tapi pas saya
lihat rentsra itu, saya kaget. Akhirnya saya dapatkan dokumen itu," kata
Connie kepada wartawan, Sabtu (29/5/2021).
Tak hanya itu, Connie juga mengungkapkan, saat
ini Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Asrena di masing-masing matra TNI
belum mengetahui rencana Prabowo terkait anggaran pinjaman itu.
Hal ini, kata dia, bisa dibuktikan dengan
pernyataan Hadi di Komisi I DPR RI saat rapat kerja berlangsung.