Ada dua tema yang diusung dalam lomba penulisan artikel ini,
yakni "Hormat Bendera Menurut Hukum Islam" dan "Menyanyikan Lagu Kebangsaan
Menurut Hukum Islam". Lomba ini berhadiah total Rp 50 juta.
Baca Juga:
Bolehkan Anggota Paskibraka Pakai Jilbab saat Upacara, Kepala BPIP Minta Maaf
Penjelasan BPIP
Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo (Romo
Benny) pun meluruskan maksud lomba artikel hari Santri yang ramai diprotes itu.
Dia mengatakan lomba ini memang dikhususkan untuk hari Santri sehingga temanya
pun disesuaikan.
"Khusus untuk hari Santri, BPIP memang membuat
lomba-lomba yang dikhususkan untuk itu. Tapi BPIP juga akan membuat lomba-lomba
untuk hari besar, seperti Natal, Waisak atau hari besar Galunggung, Kong Hu
Chu," kata Romo Benny kepada wartawan, Jumat (13/8).
Baca Juga:
BPIP Akhirnya Izinkan Paskibraka Berjilbab, Ikut Instruksi Kasetpres Heru Budi
"Temanya kan memang khusus karena itu menyangkut santri
kan. Kan nanti juga misalnya menurut Kristen gimana penghormatan bendera. Untuk
agama Buddha, Konghucu, Hindu juga akan ada," lanjutnya.
Dia menegaskan tidak ada maksud membenturkan nilai agama dan
nasionalisme sebagaimana narasi yang diviralkan. Menurutnya, tema itu
dimaksudkan untuk memupuk rasa cinta pada Tanah Air.
"Nggak ada pembenturan itu. Nggak ada. Maksudnya ini
memupuk cinta pada Tanah Air," ujarnya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.