WahanaNews.co | Beredar video di media sosial yang
merekam puluhan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mendatangi Mapolres Jakarta Barat.
Dalam
keterangan video, tertulis bahwa kedatangan puluhan anggota Paspampres
dipicupermasalahan di pos penyekatan Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, pada Rabu
(7/7/2021).
Baca Juga:
PPKM Berakhir Hari Ini, Diperpanjang Lagi Gak Ya?
Kapolres
Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo, menyatakan bahwa permasalahan ini telah selesai.
"Memang
ada kesalapahaman dengan anggota yang melakukan penyekatan. Tapi sekarang sudah
selesai, situasi sudah kondusif," kata Ady, saat dihubungi wartawan, Kamis
(8/7/2021).
Diduga,
ada perilaku anggota kepolisian yang kurang pantas sehingga memicu
kesalahpahaman.
Baca Juga:
Selama PPKM Darurat, Penerimaan Pajak Kota Bogor Hingga Agustus Baru 30%
Namun,
Ady mengaku telah meminta maaf kepada Komandan Paspampres (Danpaspampres) atas
kesalahpahaman tersebut.
"Permasalahan
sudah selesai. Saya juga sudah minta maaf secara langsung kepada
Danpaspampres," tutur Ady.
Meski
demikian, empat polisi yang terlibat percekcokan dengan Praka Izroi di pos
penyekatan tengah diperiksa oleh Bid Propam Polda Metro Jaya.
"Empat
personel yang terlibat cekcok dengan Praka Izroi sedang diperiksa oleh Bid
Propam untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya," kata Ady.
Sebelumnya,
Praka Izroi, anggota Paspampres, awalnya terlibat perdebatan dengan para petugas di pos
penyekatan PPKM darurat Jalan Daan Mogot.
Kepada
petugas, Izroi mengaku anggota Paspampres.
Saat
itu, Praka Izroi yang memakai pakaian sipil mengaku akan apel.
Perdebatan
sempat terjadi saat petugas meminta kartu anggota milik Izroi untuk memastikan
kebenarannya.
Sejumlah
tentara yang bertugas juga meminta KTA yang bersangkutan.
Namun,
ia tidak bisa menunjukkan KTA dengan alasan masih diproses.
Ia
hanya menunjukkan identitas lain untuk membuktikan ia anggota TNI.
Dalam
video, Izroi mengaku salah kepada para petugas.
"Siap,
saya salah," ucap dia.
Praka
Izroi juga ditegur oleh para tentara yang bertugas.
Ia
diingatkan bahwa semua petugas di pos penyekatan berjaga 24 jam.
"Kau
ngomong baik-baik," kata seorang pimpinan TNI yang bertugas di pos.
"Siap,"
jawab Izroi, sambil memberi hormat.
Sebelum
meninggalkan lokasi, Praka Izroi dan para petugas juga terlihat bersalaman.
Ia
kemudian melanjutkan perjalanan dengan motornya. [dhn]