Setelah melapor kepada Tutut, Raka lantas naik
ke podium konstruksi. Saat berdoa, ia mengaku mendengar bisikan yang menyebut
angka 78.
Raka lantas meminta tim untuk memulai proses
pemutaran lengan beton.
Baca Juga:
Tinjau Tol Solo - Yogyakarta, Menteri Dody: Segmen Klaten - Prambanan Dibuka Fungsional Mendukung Kelancaran Nataru 2025
Berdasarkan perhitungan awal, seharusnya lengan
benton diperkirakan bergerak pada tekanan 105 kilogram per sentimeter persegi.
Namun, dia meminta agar tim menggerakkan hingga
mencapai tekanan 78 kilogram per sentimeter persegi.
Ajaibnya, lengan beton itu akhirnya berputar
tepat saat tekanan berada pada angka 78.
Baca Juga:
Perhatikan Aspek Keselamatan Pengendara, Pembangunan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Terus Dilanjutkan
"Badan saya gemetar, air mata bercucuran
tanpa bisa saya tahan. Di bawah sorotan ratusan lampu kamera, riuh tepuk
tangan, serta kumandang lagu Padamu Negeri, saya menangis
tersedu-sedu," kenang Raka.
Keberhasilan Raka ini pun dilirik banyak negara,
seperti Filipina, Malaysia, Thailand, dan Singapura, yang menggunakan teknologi
tersebut hingga saat ini. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.