"Pusat sirkulasi di lapisan 700 dan 500 hPa agak bergeser ke barat-barat daya dibanding lapisan bawah, dan polanya masih lemah karena cenderung melebar," tambahnya.
Kondisi ini disebabkan oleh vertical wind shear yang cukup kuat di sekitar sistem.
Baca Juga:
Waspada! Bibit Siklon Tropis 96S Berpotensi Menguat, BMKG Rilis Peringatan Dini
"Outflow channel di lapisan atas terlihat jelas dari pola awan spiral yang mengarah ke barat daya hingga selatan," ujar Miming.
Lebih lanjut, BMKG memperkirakan bahwa dalam 24 jam ke depan, bibit siklon tropis 96S akan mengalami penguatan lebih lanjut.
"Pergerakannya menuju barat daya, mendekati Laut Timor dan wilayah tenggara Pulau Timor, dengan kecepatan angin yang hampir menyelimuti seluruh kuadran dari pusat sirkulasinya," kata Miming.
Baca Juga:
147 Gempa Guncang Bali Sepanjang Maret, Mayoritas Berkekuatan Ringan
Dalam rentang waktu 48–72 jam ke depan, intensitasnya diprediksi meningkat signifikan, dengan angin maksimum di atas 40 knot. Sistem ini bergerak menuju perairan selatan Pulau Rote (NTT) dan mendekati wilayah utara Australia.
"Dalam 72 jam ke depan, sistem ini akan masuk wilayah tanggung jawab TCWC Australia, namun posisinya masih dekat dengan batas area pengamatan TCWC Jakarta," tutup Miming.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.