WahanaNews.co | Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah (Dishanpan Jateng), Dyah Lukisari, memastikan stok beras Jawa Tengah (Jateng) menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri akan aman, bahkan surplus.
Hal ini karena wilayah Jawa Tengah sedang memasuki masa panen raya 2024.
Baca Juga:
Pemkot Semarang: Stok Beras Aman hingga Tiga Bulan ke Depan
“Pada Januari dan Februari memang beras kita defisit, tapi untuk Maret sudah tidak lagi bahkan surplus,” kata Dyah kepada media belum lama ini.
Menurut Dyah, kebutuhan beras rumah tangga di Jateng pada Maret 2024 mencapai 339.967 ton dan bulan berikutnya diprediksi sebesar 343.688 ton.
Sedangkan ketersediaan beras diperkirakan mencapai 564.383 ton di bulan Maret 2024 dan 872.189 ton di bulan April 2024.
Baca Juga:
Dirut BULOG Tinjau Kondisi Panen Padi di Kawasan Blora
“Rata-rata kebutuhan masyarakat kita dari tahun ke tahun itu sekitar 340 ribu ton per bulan. Kalau pakai metode KSA (kerangka sampel area.red) hasil berasnya 560 ribu, kemudian konsumsi 340 ribu ton, jadi bisa surplus 220 ribu pada Maret ini,” tambah Dyah.
Saat ini wilayah di Jawa Tengah seperti Sragen, Temanggung, dan Purwakarta tengah memasuki puncak panen raya.
Bahkan wilayah Demak dan Grobokan yang mengalami musibah banjir di pertengahan Februari lalu kini mulai melakukan panen.
Di bulan ini sekitar 3.999 hektare di Kabupaten Temanggung dan 19.710 hektare di Kabupaten Demak siap untuk di panen.
“Jadi, pada Ramadan dan Lebaran yang berlangsung Maret hingga April stok beras di Jawa Tengah aman,” jelas Dyah.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan optimistis bahwa stok beras untuk kebutuhan Ramadan dan Idulfitri secara nasional akan terpenuhi. Optimisme itu berdasarkan pantauan terhadap hasil panen di berbagai daerah.
"Produksi kita untuk bulan Maret ke Juni insyallah aman karena sudah mulai panen. Hanya saja kita harus mulai mempersiapkan untuk bulan Juli ke Oktober. Kami harap seluruh petani Indonesia segera melakukan tanam," sebut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada Maret 2024 diperkirakan produksi beras mencapai 3,51 juta ton.
Sementara itu perkiraan produksi April sebesar 4,92 juta ton. Dengan proyeksi tersebut, stok beras nasional akan aman untuk Ramadan dan Idulfitri.
[Redaktur: Zahara Sitio]