"Penilaian paling rendah (terhadap kinerja Jokowi) diberikan oleh kalangan ibu rumah tangga. Ini masih terkait dengan persepsi ekonomi juga saya kira,” kata Djayadi dalam pemaparan hasil survei pada Minggu (22/1/2023).
“Nanti kita bisa kaitkan juga dengan ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan pokok dan BBM,” lanjutnya.
Baca Juga:
Kecewa atas Keputusan Dewan Etik soal Survei Pilkada Jakarta, Poltracking Mundur dari Persepi
Di lain sisi, survei LSI juga menemukan semakin tinggi pendapatan, maka semakin puas persepsi positifnya atas kinerja Jokowi.
Mengenai harga kebutuhan pokok, mayoritas masyarakat menilainya mudah didapat dalam sebulan terakhir. Sebanyak 71 persen populasi pun menganggap harga sayur-mayur terjangkau.
Meskipun demikian, mengenai harga sembako dan BBM, sebanyak 46 persen populasi menilainya kurang atau tidak terjangkau.
Baca Juga:
Gibran Rakabuming Raka Dukung Dukungan Puan Maharani untuk Kaesang di Pilkada Jawa Tengah 2024
Dalam survei persepsi atas ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan pokok, kelompok demografi yang paling banyak menyatakan tidak terjangkau adalah perempuan.
Survei Nasional LSI yang dipaparkan hari ini menggunakan metode pemilihan sampel random digit dialing (RDD) yang mana memilih nomor telepon responden secara acak.
Sebanyak 1.221 responden dikumpulkan melalui proses tersebut. Dengan asumsi simple random sampling, margin of error survei ini diperkirakan kurang-lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.