Jokowi dan Jan Ethes menggowes sepedanya melewati beberapa titik ikonik kota, seperti Jalan Wijilan, Alun-Alun Kidul, Pasar Ngasem, Alun-Alun Utara, hingga Titik Nol Kilometer.
Jokowi dan Ethes kerap berinteraksi dengan warga lokal maupun wisatawan yang berlibur ke Yogyakarta. Hingga pagi tadi, Jokowi diketahui belum meninggalkan Gedung Agung.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
Ketidakhadiran Jokowi di Rakernas PDIP merupakan yang pertama kali dalam sepuluh tahun terakhir. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberi sinyal pihaknya tak mengundang Presiden sebagai bentuk kekecewaan atas pelaksanaan Pemilu dan Pilpres lalu.
Sementara, dalam dalam Rakernas tersebut, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berbicara sejumlah hal mulai dari pemimpin otoriter populis, kelahiran reformasi untuk wujudkan negara hukum yang demokratis, hingga menyinggung soal revisi Undang-Undang Mahkamah Konstitusi (MK) dan UU Penyiaran.
Megawati juga menyoroti berbagai kecurangan dalam Pemilu 2024 lalu. Menurutnya, dugaan kecurangan pemilu bahkan telah diakui berbagai pihak. Mulai dari kelompok masyarakat sipil hingga ahli hukum. Terlebih, dia menyesalkan karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga terkesan diam.
Baca Juga:
Pertemuan Hangat Presiden Prabowo dan Presiden ke-7 RI di Kota Surakarta
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, Jokowi tidak dalam posisi menanggapi pidato yang disampaikan oleh Megawati dalam Rakernas V partai tersebut.
Hal itu disampaikan Ari saat ditanyakan ada atau tidaknya tanggapan dari Presiden terkait pidato Megawati.
"Presiden Jokowi tidak dalam posisi menanggapi pidato Ketum PDIP, karena Rakernas PDIP merupakan agenda internal dan pidato tersebut ditujukan untuk kalangan internal PDIP," kata Ari melalui pesan singkat yang diterima, Jumat (24/5) malam, dikutip dari Antara.