WahanaNews.co | Kelompok
Taliban dilaporkan telah memerintahkan para pemimpin lokal di Afghanistan untuk
menyajikan daftar gadis berusia di atas 15 tahun dan janda di bawah 45 tahun.
Taliban meminta para perempuan itu untuk dinikahkan dan menjadi budak.
Baca Juga:
Taliban Persekusi Ratusan Perempuan Afghanistan
Seperti dilansir The Sun, Jumat (16/7/2021), menurut
laporan, Taliban telah berjanji bagi mereka untuk menikah dengan pejuang dan
diangkut ke Vaziristan, Pakistan, di mana mereka akan memeluk agama Islam dan
diintegrasikan kembali.
"Semua imam dan mullah di daerah yang direbut harus
memberi Taliban daftar gadis di atas 15 tahun dan janda di bawah 45 tahun untuk
menikah dengan pejuang Taliban," kata surat itu, yang dikeluarkan atas
nama Komisi Kebudayaan Taliban.
Hal ini terjadi ketika Taliban melanjutkan serangan
besarnya, merebut petak-petak wilayah, memaksa ribuan tentara untuk melarikan
diri atau menyerah dan merebut gudang senjata berat AS. Mereka dibiarkan
merajalela ketika AS, Inggris, dan negara-negara lain menarik pasukan terakhir
yang tersisa setelah hampir 20 tahun perang.
Baca Juga:
Taliban Larang Anak Perempuan Berusia 10 Tahun untuk Sekolah
Wanita ketakutan akan masa depan mereka melarikan diri dari
negara yang dilanda perang saat Taliban angkat senjata untuk mendapatkan
kendali penuh--setelah menguasai 85 persen Afghanistan.
Sebab, Taliban tidak menunjukkan tanda-tanda memperlambat
serangan serangan kilat mereka, peraturan keras diterapkan pada mereka yang
tinggal di wilayah yang direbut.
Perintah baru dipaksakan kepada warga Afghanistan, dengan
larangan merokok dan mencukur jenggot di daerah-daerah dan perempuan dilarang
keluar sendirian. Taliban memperingatkan bahwa siapa pun yang kedapatan
melanggar aturan akan "ditangani dengan serius".