Sigit memerintahkan setiap pimpinan satuan kerja harus rajin turun ke bawah, melakukan pengecekan terhadap anggotanya agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam bertindak atau menyalahgunakan wewenang saat bertugas di lapangan.
"Memang harus selalu dikontrol, disidak, dan dicek. Hal-hal yang harus diwaspadai, yang rentan pada saat kita lihat kondisi anggota tersebut tidak siap, lebih baik jangan ditugaskan. Ganti dengan yang siap,” ujarnya.
Baca Juga:
Kapolri Mutasi 702 Personel: 10 Jenderal Lengser, 3 Polwan Jadi Kapolres Baru
Menurut dia, segala bentuk permasalahan tidak akan terjadi apabila seluruh personel kepolisian bisa mematuhi aturan, bertindak sesuai SOP, menaati asas legalitas dan proporsional.
Tentunya, asas-asas tersebut harus dipahami.
“Sehingga, saat rekan-rekan melangkah sudah tahu ini risikonya apa, itu risikonya apa," ucapnya.
Baca Juga:
Jaga Semangat Kekeluargaan dan Kebersamaan, Polres Sibolga Kunjungi Purnawirawan dan Warakawuri Polri
Namun demikian, Sigit mengatakan setiap personel polisi juga harus tetap berani mengambil tindakan tegas sesuai aturan yang ada, apabila memang kondisi dan situasi di lapangan sudah tidak kondusif atau chaos.
“Sebab, setiap persoalan memiliki dinamika tersendiri, sehingga pola penanganannya harus berbeda dan menyesuaikan situasi,” katanya.
Terakhir, kata dia, personel polisi juga penting mengetahui setiap akar persoalan, kearifan lokal, dan karakteristik dari setiap wilayah yang ada. Bila memiliki pemahaman tersebut, semua potensi permasalahan dapat diselesaikan dengan cara persuasif.