WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kericuhan besar meletus di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, saat pemerintah daerah hendak menggelar acara perdamaian melalui ritual bakar batu, Jumat (3/10/2025), dan berujung pada luka yang dialami Bupati Yalimo Nahor Nekwek serta Wakapolres Yalimo Kompol Elias Endang akibat lemparan batu.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Cahyo Sukarnito, Sabtu (4/10/2025), mengatakan upaya membangun perdamaian pascakonflik sosial melalui kegiatan bakar batu justru berakhir ricuh.
Baca Juga:
Lima Pekerja Tambang Tewas Dihantam Serangan Brutal KKB di Seradala
Ia menjelaskan kericuhan berawal dari pembakaran kios di Kampung Soba, depan Puskesmas Elelim, sekitar pukul 11.40 WIT sebelum acara dimulai.
Menurutnya, aparat menemukan kios milik salah seorang warga hangus terbakar saat pemiliknya tidak berada di tempat.
Pembakaran dipicu oleh kekecewaan sekelompok warga yang menilai panitia tidak melibatkan empat distrik dalam acara bakar batu, yakni Apalapsili, Welarek, Benawa, dan Abenaho.
Baca Juga:
Ayah dan Anak Tewas Terbakar dalam Mobil saat Kerusuhan Yalimo Papua
Kekecewaan tersebut memicu aksi protes massa yang mendatangi halaman kantor Bupati Yalimo pada pukul 13.15 WIT, bertepatan dengan kedatangan Wakil Gubernur Papua Pegunungan Ones Pahabol dan sejumlah anggota DPRD Papua Pegunungan.
Massa melancarkan protes keras hingga melempar batu ke arah podium, yang mengakibatkan Bupati Yalimo mengalami memar di pelipis dan Wakapolres Yalimo menderita luka di kepala.
Selain melukai pejabat daerah, lemparan batu juga merusak kaca kantor Bupati Yalimo dan kaca dua mobil dinas.