Dari jumlah tersebut, satu juta unit rumah di kawasan perkotaan akan menjadi prioritas percepatan.
“Untuk renovasi, tidak ada masalah tetapi yang 1 juta di perkotaan, ini kita memang memerlukan satu mekanisme percepatan. Karena di perkotaan itu ada banyak masalah ketersediaan lahan yang memang sangat sulit,” kata Fahri.
Baca Juga:
Tambahan PNBP Rp 6,62 Triliun, Pemerintah Optimistis Tekan Defisit APBN
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari menuturkan bahwa Presiden Prabowo optimistis tahun 2026 hingga 2027 akan menjadi periode dengan banyak pencapaian baru.
Sejumlah program prioritas pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) serta renovasi rumah rakyat, dinilai mampu membuka lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Beliau sangat optimis bahwa nanti 2026, 2027 akan banyak capaian-capaian baru . Mudah-mudahan bisa mengubah lanskap sosial ekonomi Indonesia secara sangat menyeluruh karena Pak Presiden memang tujuannya adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan ,” kata Qodari.
Baca Juga:
Pemerintah Percepat Pemulihan Pendidikan di Sumatra, Sekolah Ditargetkan Aktif Awal 2026
Ia menambahkan, setiap anggaran yang dikeluarkan pemerintah diharapkan dapat memberikan dampak berlipat ganda bagi masyarakat dan perekonomian nasional.
“Bagaimana tiap rupiah yang dikucurkan itu akan berkali-lipat pada giliran berikutnya di lapangan. Jadi kita lihat insyaallah tahun depan,” ujarnya.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.