WAHANANEWS.CO, Jakarta - Badan Gizi Nasional (BGN) mendorong seluruh dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk menerapkan pengelolaan ramah lingkungan berbasis prinsip zero waste.
Salah satu contoh terbaik hadir dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Margomulyo, Seyegan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang telah menjalankan konsep dapur hijau secara konsisten.
Baca Juga:
Tahun Depan Mensos Siapkan Menu MBG Rp15 Ribu untuk Lansia dan Disabilitas
Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, menyampaikan bahwa SPPG di berbagai daerah kini tidak hanya bertugas menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak, tetapi juga berperan menjaga kelestarian lingkungan melalui sistem pengelolaan sampah terpadu.
"SPPG harus memikirkan bagaimana sisa pangan dan limbah dapur dapat diolah kembali agar tidak mencemari lingkungan. Kami mengapresiasi SPPG Margomulyo yang sudah menerapkan konsep dapur hijau dan zero waste secara konsisten," ujar Hida di sela kunjungannya ke SPPG tersebut, Jumat (5/12).
Keberhasilan SPPG Margomulyo, kata Hida, menjadi contoh konkret bahwa transformasi pengelolaan pangan dapat berjalan seiring dengan agenda keberlanjutan lingkungan.
Baca Juga:
Program Makan Bergizi Gratis Capai Puluhan Juta Penerima, BGN dan Kemenkes Sinkronkan Data Kasus Keracunan
"BGN akan terus mendorong agar praktik baik seperti ini diperluas, direplikasi, dan menjadi bagian dari budaya kerja SPPG di seluruh wilayah," sambungnya.
Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah 3 BGN, Ranto yang turut serta dalam kunjungan tersebut menegaskan bahwa BGN akan terus mendorong adanya pedoman pengelolaan dapur ramah lingkungan di setiap daerah.
"Ke depan, kami ingin setiap SPPG memiliki standar pengelolaan limbah yang jelas dan terukur. Tujuannya agar pelaksanaan MBG tidak hanya memastikan gizi masyarakat terpenuhi, tetapi juga tidak meninggalkan beban lingkungan," kata Ranto.