Dari hasil pemantauan di lapangan, antrean kendaraan di SPBU sudah berangsur normal dan tidak menimbulkan gangguan berarti.
“Saya cek beberapa daerah dan hasilnya antrean sudah tidak signifikan," kata dia.
Baca Juga:
Perketat Distribusi 'Gas Melon', Siap-Siap Orang Kaya Tak Bisa Lagi Beli
Yuliot menjelaskan bahwa pasokan BBM di Sumatra Barat berjalan normal. Kendati demikian, distribusi BBM sempat mengalami hambatan akibat kemacetan panjang di jalur Sitinjau Lauik.
Pengiriman BBM tercatat mengalami keterlambatan sekitar enam hingga delapan jam karena kondisi lalu lintas dan jalan yang padat.
“Keterlambatan berdampak ke Bukittinggi dan Payakumbuh sehingga sempat terjadi antrean,” katanya.
Baca Juga:
PLN Tuntaskan Pemulihan Sistem Kelistrikan Aceh, Fokus Percepat Distribusi ke Pelanggan
Untuk mengantisipasi potensi gangguan pasokan, pemerintah telah meningkatkan cadangan BBM nasional.
Stok BBM yang sebelumnya rata-rata sembilan hari kini ditambah menjadi 13 hari. Sementara itu, khusus untuk Pertamax Turbo, cadangan ditingkatkan hingga mencapai 35 hari.
Di sektor LPG, Yuliot mengimbau PT Pertamina untuk memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah serta aparat kepolisian.