"Benar atau tidaknya (ada demo), setahu saya isu, namun memang ada yang mencatut nama
Ojol," jelas Mardian.
Mardian menyadari, jumlah mitra Ojol bahkan termasuk taksi online sangat banyak, sehingga sulit mengontrol satu per satu.
Baca Juga:
Begini Penjelasan Kenapa Sopir Taksi Online Harus Punya Asuransi
Pihaknya hanya menjaga dari sisi
komunitas dan melakukan koordinasi berdasarkan wilayah operasi.
"Kami hanya menghimbau komunitas kami
masing masing agar tetap tidak ikut serta dalam aksi tersebut jika memang ada
ya kalaupun ikut kami atas nama organisasi tidak bertanggung jawab jika ada
suatu lain hal yang terjadi pada dirinya," ungkapnya.
Ketua Aliansi Driver Jakarta Utara, Irwanto, yang akrab disapa Babe Bewok, menegaskan, terlepas kalaupun isu demo itu benar
akan terjadi, dirinya dan komunitas lebih memilih bekerja seperti biasa.
Baca Juga:
BIN Buka Suara Soal Demo Tuntut Jokowi Mundur
"Terlebih sepanjang yang saya tahu di
Jakarta tidak ada pergerakan. Kita para tokoh (mitra Ojol) baru ada diskusi
bersama Kapolda dan pak dir (Direktorat Lalu lintas) terkait penyekatan dan
permintaan kami ojol dikabulkan untuk bekerja, jadi bisa jalan walau ada
penyekatan," terangnya.
Dengan begitu, kata Babe, yang
sehari-hari menjadi mitra Gojek, Ojol tidak ada kepentingan untuk ikut dalam
rencana demo yang memprotes kebijakan PPKM Darurat tersebut.
"Terlepas ada atau tidaknya (demo)
intinya Gojek bukan bagian dari aksi itu. Saya tidak mendukung. Kita tetap
bekeja seperti biasa. Semoga saja besok kondusif," kata Babe. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.