Pada hari yang sama, Paus asal Argentina itu juga akan memimpin misa akbar yang dihadiri sekitar lebih dari 80 ribu umat Katolik di stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
Dikutip AFP, Fransiskus menjadi paus ketiga yang mengunjungi Indonesia setelah Paulus VI pada 1970 dan Yohanes Paulus II pada 1989.
Baca Juga:
AM Putut Prabantoro: Pemda di Asia Pasifik Perlu Promosikan Perdamaian Demi Peradaban Dunia
2. Papua Nugini (6-9 September)
Setelah dari Indonesia, Paus Fransiskus akan mengunjungi negara tetangga tepatnya di Ibu Kota Port Moresby.
Mayoritas penduduk Papua Nugini beragama Kristen terutama Protestan dengan tetap menjunjung tinggi ritual adat lokal.
Baca Juga:
Jelang Hari Listrik Nasional Ke-79, PLN UP3 Jambi Turut Nyalakan Serentak Light Up The Dream Masyarakat Tidak Mampu Di Provinsi Jambi
Bekas koloni Australia dengan sembilan juta penduduk ini terakhir dikunjungi oleh Paus Yohanes Paulus II pada 1984 dan 1995.
Papua Nugini sering dilanda kekerasan suku dan terbaru terjadi pada Januari lalu menyusul kerusuhan berdarah imbas demonstrasi antipemerintah gegara upah rendah.
Paus Fransiskus diperkirakan akan fokus menyerukan perlindungan lingkungan saat berkunjung ke Papua Nugini menyusul tingkat penggungulan hutan yang tinggi di negara tersebut dan bencana alam sering terulang.