"Bib @abubakarsegaf yg kami sayangi, panjenengan blg Baha"i sesat dari
ajaran Islam. Gus Yaqut malah menganggap mrk agama tersendiri, bukan bagian
dari agama Islam. Lantas masalahnya dimana, Bib? Kalau Gus Yaqut blg mereka
bagian dari agama Islam, baru "bermasalah". Gimana, Bib?" tulis Gus
Nadir di akunnya.
Menurut Rois Syuriah PCI NU Australia
ini, banyak agama dan keyakinan lain di Indonesia, selain 6 agama resmi yang
diakui di Indonesia.
Baca Juga:
Paus Benediktus Meninggal Dunia, Menag: Dia Sosok yang Jembatani Perbedaan
Mereka bebas beribadah dan dijamin
konstitusi.
Hanya saja, mereka tidak difasilitasi
oleh negara sebagaimana 6 agama resmi.
Sekarang giliran Habib Abubakar
Assegaf, melalui akunnya, @abubakarsegaf, membalas
cuitan Gus Nadir.
Baca Juga:
Beri Sambutan Natal, Yaqut Bahas Pemimpin yang Hargai Keragaman
"Salam Ta"dzim gus. Memang Gus Yaqut tidak menyebut Baha"i sebagai
bagian dr Islam, bahkan sebenarnya baha"i mmg bukan Agama , taoi disebut
"Tho"ifah Khorijah anil Islam (Kelompok yg keluar dr Islam dg nyata) mksd kami
tdk ada relefansinya menyampaikan Tahni"ah kpd mereka-," tulisnya.
Habib Abubakar khawatir ucapan hari
raya, apalagi dengan mengutip kitab suci dan ritual Baha"i, akan dianggap melegitimasi kebenaran ajaran mereka, termasuk oleh
pemeluknya.
Seharusnya Kemenag melakukan pembinaan
untuk kembali kepada ajaran yang benar, jika tidak mau tak perlu diberi ucapan.