WahanaNews.co | Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru korban meninggal akibat terjandinya bencana gempa Cianjur, Jawa Barat, yakni mencapai 318 orang.
Data terbaru itu dikeluarkan per Sabtu (26/11/2022) malam.
Baca Juga:
Pagi Mencekam di Sumatra Utara! Gempa M 5,3 Hantam Padang Sidempuan
Jumlah korban meninggal tersebut termasuk penemuan 8 jasad yang sebelumnya dinyatakan hilang.
Selain itu, tim evakuasi berhasil mengidentifikasi 2 jasad warga yang ditemukan pada Jumat (25/11/2022). Mereka adalah warga Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
"Dua warga yang ditemukan jasadnya di Warung Sinta pada Jumat (25/11) kemarin merupakan warga Desa Cijedil yang termasuk dalam data orang hilang, sehingga hingga saat ini korban yang dinyatakan masih hilang berkurang menjadi 14 orang," jelas Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Fajar Setyawan dalam siaran pers yang diunggah di situs resmi BNPB, bnpb.go.id, Sabtu.
Baca Juga:
Gempa M 5,9 Aceh Barat Terasa hingga Tapanuli Tengah, BMKG Berikan Penjelasan
Sementara itu, masih menurut sumber yang sama, total korban luka-luka akibat gempa Cianjur bertambah menjadi 7.729 orang. Rinciannya adalah luka berat 545 orang dan luka ringan 7.134 orang.
Korban luka berat yang masih dirawat hingga saat ini sebanyak 108 orang. Sementara untuk korban luka ringan yang sudah tertangani sudah kembali ke rumah masing-masing.
Selanjutnya jumlah total warga yang mengungsi hingga sebanyak 73.693 orang.
Saat ini BNPB bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dan UNFPA telah melakukan survei data pengungsi terpilah untuk mengetahui distribusi usia, jenis kelamin, dan kelompok rentan di pos pengungsian.
Titik pengungsian yang telah disurvei sebanyak 207 titik. Jumlah kepala keluarga (KK) yang disurvei sebanyak 21.566 KK dengan total pengungsi 45.976 jiwa.
Mereka terdiri dari laki-laki 20.002 jiwa, wanita 25.974 jiwa, dan penyandang disabilitas 65 jiwa.
Disebutkan, BNPB mengerahkan sepeda motor untuk melakukan percepatan distribusi logistik di daerah sulit dijangkau kendaraan besar.
Hingga Jumat (25/11/2022), pukul 18.00 WIB, bantuan dari BNPB yang didistribusikan berupa sembako sebanyak 3.000 paket, selimut 6.000 lembar, matras 5.000, air garam 500, hygiene kits 1.000, kasur 500, velbed 275, tenda pengungsi ukuran 2 x 2 m, 200 set dan genset 10.
Pada Sabtu (26/11/2022) lalu, BNPB kembali mengirimkan dan mendistribusikan bantuan logistik berupa tenda pengungsi sebanyak 30 unit, tenda gulung 1.000, sembako 2.000 paket, selimut 5.000, matras 5.000 dan hygiene kits 2.000. [rds]