Sementara, harga elpiji 5,5 kg dipatok Rp87.500 dari sebelumnya yang cuma Rp75 ribu.
Saat ditanya tentang dampak kenaikan harga pada pelanggan, Andri menjawab jumlah pelanggan menjadi berkurang.
Baca Juga:
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Pertamina Pastikan Tidak Menaikan Harga LPG Subsidi 3 Kg
"Terasa, karena kenaikannya lumayan sampai Rp25 ribu. Jadi berpengaruh, berkurang yang beli," ujarnya.
Senada, Nini (48) penjual gas eceran di jalan Pondok Jaya II, Pela Mampang, Jakarta Selatan, juga sempat mendapat keluhan dari pelanggan karena merasa kaget dengan kenaikan harga gas tersebut.
"Komplain kaget karena tidak ada pemberitahuan, dadakan. Tidak ada woro-woro di masyarakat," ungkap Nini.
Baca Juga:
Pertamina Sesuaikan Harga LPG Non Subsidi, LPG 3 Kg Tetap
Sebagai informasi, Pertamina menaikkan harga gas non subsidi karena terjadi lonjakan harga di level internasional.
"Besaran penyesuaian harga LPG non subsidi yang porsi konsumsi nasionalnya sebesar 7,5 persen berkisar antara Rp1.600-Rp2.600 per Kg. Perbedaan ini untuk mendukung penyeragaman harga LPG ke depan serta menciptakan fairness harga antar daerah," jelas Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading Irto Ginting, Senin (27/12) lalu.
Ia menyebut kenaikan harga LPG non-subsidi dilakukan guna merespons tren peningkatan harga Contract Price Aramco (CPA) LPG yang terus meningkat sepanjang 2021.