WAHANANEWS.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan terkait cuaca ekstrem di Indonesia.
Salah satu faktor utama yang menjadi perhatian adalah kemunculan bibit siklon tropis 96S yang terdeteksi di wilayah Laut Arafura, tepatnya di barat daya Papua Selatan atau selatan Kepulauan Aru, Maluku.
Baca Juga:
Hujan Deras dan Angin Kencang Ancam Belasan Daerah pada 4-5 Juni, Ini Peringatan BMKG
Keberadaan sistem cuaca ini pertama kali diamati pada Rabu (9/4/2025) lalu pukul 19.00 WIB.
Berdasarkan analisis BMKG, kecepatan angin dalam sistem ini mencapai 20 knot (sekitar 37 km/jam) dengan tekanan udara minimum 1007 hPa.
BMKG memproyeksikan bahwa bibit siklon ini memiliki peluang sedang untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam kurun waktu 24 hingga 72 jam ke depan.
Baca Juga:
Hadapi Musim Kemarau Basah, Tito Minta Stok Pangan Tetap Aman
Dua Wilayah Berpotensi Terdampak Bibit Siklon Tropis 96S
Berdasarkan unggahan di akun Instagram resmi BMKG @infobmkg, bibit siklon tropis 96S berpotensi memicu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, angin kencang, serta gelombang laut tinggi di beberapa wilayah Indonesia.
Dua daerah yang diprediksi terdampak langsung adalah Maluku bagian selatan dan Papua Selatan.