Airmata yang ditunjukkan amat ekpresifnya oleh Susi Susanti saat meraih emas di Olimpiade Barcelona 1992.
Bendera memang bukan sekadar selembar kain tanpa makna, dia simbol negara.
Baca Juga:
Mabes Polri Gelar Upacara Sumpah Pemuda, Indeks Pembangunan Pemuda Harus Ditingkatkan
Dia bagian dari penanda keberadaan sebuah bangsa yang memberikan identitas bagi warganya.
Bendera adalah media berkata-kata meski tak bersuara, yang menandai batas sebuah teritori, sebuah kedaulatan, sebuah cita-cita bersama, sebuah catatan penderitaan dan kegemilangan, sebuah sejarah, sebuah keluarga besar, sebuah nasion.
Bagi bangsa besar di dunia bendera merupakan sebuah kebanggaan yang harus ditunjukkan kepada mata dunia.
Baca Juga:
Peringati Hari Sumpah Pemuda Ke-96, Danrem 182/JO Bacakan Amanat Menpora
Itulah mengapa ada bendera di Bulan sana.
Dalam konteks Indonesia, peristiwa perobekan Bendera Triwarna dan pengerekan Bendera Dwiwarna 19 September 1945 merupakan kejadian dramatis sarat makna.
Layaknya penghancuran Penjara Bastille di Perancis, peristiwa di Hotel Yamato (sebelumnya bernama Hotel Oranje), merupakan simbolisasi kehendak rakyat kita untuk berdaulat, terbebas dari segenap bentuk penindasan dan ketidakadilan.