Airmata yang ditunjukkan amat ekpresifnya oleh Susi Susanti saat meraih emas di Olimpiade Barcelona 1992.
Bendera memang bukan sekadar selembar kain tanpa makna, dia simbol negara.
Baca Juga:
Pemuda Bergerak, Indonesia Bersatu: Polres Fakfak Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97
Dia bagian dari penanda keberadaan sebuah bangsa yang memberikan identitas bagi warganya.
Bendera adalah media berkata-kata meski tak bersuara, yang menandai batas sebuah teritori, sebuah kedaulatan, sebuah cita-cita bersama, sebuah catatan penderitaan dan kegemilangan, sebuah sejarah, sebuah keluarga besar, sebuah nasion.
Bagi bangsa besar di dunia bendera merupakan sebuah kebanggaan yang harus ditunjukkan kepada mata dunia.
Baca Juga:
Polda Papua Barat Gelar Upacara Peringatan Sumpah Pemuda ke- 97, Ini Amanat Kapolda
Itulah mengapa ada bendera di Bulan sana.
Dalam konteks Indonesia, peristiwa perobekan Bendera Triwarna dan pengerekan Bendera Dwiwarna 19 September 1945 merupakan kejadian dramatis sarat makna.
Layaknya penghancuran Penjara Bastille di Perancis, peristiwa di Hotel Yamato (sebelumnya bernama Hotel Oranje), merupakan simbolisasi kehendak rakyat kita untuk berdaulat, terbebas dari segenap bentuk penindasan dan ketidakadilan.