WahanaNews.co | Terditeksi benda langit yang mendekati bumi, kejadian itu dilaporkan PLT Kepala Pusat Riset Antariksa, BRIN Emanuel Sungging merespons penemuan objek langit misterius yang memancarkan sinyal radio setiap 18 menit yang terdeteksi dari Bumi.
Menurut Emanuel, benda luar angkasa yang memancarkan semacam sinyal itu umum disebut pulsar atau pulsating star.
Baca Juga:
Bumi Deteksi Sinyal Misterius dari Jarak 16.000 Tahun Cahaya, Siapa Pelakunya?
Pulsar itu bisa dideteksi akibat mekanisme internal yang menyebabkan benda tersebut memancarkan informasi berpola denyutan.
"Biasanya (sinyal radio) itu terjadi karena benda langit tersebut memancarkan emisi gelombang elektromagnetik yang sangat kuat karena berotasi," ujar Emanuel, Kamis (27/1).
Ia menjelaskan bahwa pendeteksian objek langit misterius itu terbilang sederhana, seperti saat mengamati pancaran sinyal dari mercusuar.
Baca Juga:
NASA Meluncurkan Satelit PACE untuk Studi Kesehatan Laut dan Iklim
"Karena berotasi, makanya efeknya itu bisa dipahami seperti mercusuar," tuturnya.
Sebelumnya sebuah studi baru yang dilakukan para astronom berhasil menemukan objek misterius yang mengasilkan sinyal.
Objek angkasa luar ini pertama kali terlihat pada Maret 2018, dan memancarkan radiasi gelombang radio sebanyak tiga kali dalam satu jam.