Pada saat itu, objek ini menjadi sumber gelombang radio paling terang yang dapat dilihat dari Bumi, tampak seperti mercusuar angkasa luar.
Sebuah studi tentang penemuan objek misterius ini diterbitkan Rabu (26/1) di jurnal Nature.
Baca Juga:
Setelah 53 Tahun Mengorbit, Wahana Soviet Jatuh di Samudra Hindia Dekat Indonesia
Penulis utama studi Natasha Hurley-Walker, yang juga peneliti astrofisika di Universitas Curtin mengatakan objek ini muncul dan menghilang selama beberapa jam ketika pengamatan para astronom.
Ia menilai tidak ada benda langit yang dapat mengeluarkan energi sebesar itu dan sampai terdeteksi di Bumi. Hurley-Walker tidak menduga karena fenomena ini "agak" menakutkan bagi para astronom.
"Dan itu benar-benar cukup dekat dengan kita, sekitar 4.000 tahun cahaya jauhnya. Itu ada di galaksi kita," kata Hurley-Walker.
Baca Juga:
Langit Mei 2025, Parade Fenomena Astronomi yang Sayang untuk Dilewatkan
Sebuah sinyal radio sebelumnya pertama kali ditemukan oleh mahasiswa doktoral Universitas Curtin Tyrone O'Doherty.
Mahasiswa itu menemukan objek tersebut menggunakan teleskop Murchison Widefield Array di pedalaman Australia Barat. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.