Pesawat tempur multirole Rafale dilengkapi dengan radar pasif elektronik RBE2 milik Thales, yang memiliki kemampuan melihat ke bawah dan menembak ke bawah.
Radar dapat mengidentifikasi dan memprioritaskan ancaman dengan memindai hingga delapan target sekaligus.
Baca Juga:
Bisa Angkut 1 Ton Bom Sekali Terbang, Rafale F4 Indonesia Punya Spek Gahar
Sistem radar RBE2 AESA, rudal udara-ke-udara jarak jauh METEOR, pod penunjukan TALIOS, dan pembaruan untuk rangkaian peperangan elektronik SPECTRA semuanya termasuk dalam Standar F3R yang baru.
Sistem peperangan elektronik Thales Spectra, yang mencakup teknologi pemancar solid-state, penerima peringatan laser DAL, peringatan rudal, sistem pendeteksi, dan jammer, dipasang di atas Rafale.
Dikutip dari Eurasian Times, Rafale telah diekspor ke sejumlah negara baru-baru ini.
Baca Juga:
Antrean Panjang, Pesawat Rafale Pesanan Indonesia Baru Dikirim Tahun 2026
Sebelumnya dilaporkan bahwa UEA menandatangani kontrak dengan Dassault Aviation Prancis pada Desember 2021 untuk membeli 80 jet Rafale F4, varian terbaru dari pesawat tempur generasi 4,5.
Perusahaan asal Prancis itu sudah dalam proses menyelesaikan 30 penjualan Rafale ke Mesir. Pada 2015, Prancis telah mengumumkan kesepakatan pertama untuk mengekspor Rafale ke Mesir.
Seperti yang diumumkan oleh Presiden Prancis saat itu, Francois Hollande, Mesir awalnya membeli 24 pesawat seharga 5,2 miliar euro ($5,9 miliar) pada tahun 2015.