Namun, Shell menegaskan tetap percaya bahwa biofuel, termasuk SAF, memiliki peran penting dalam transisi energi global. Saat ini, Shell masih menjadi salah satu pedagang dan pemasok biofuel terbesar di dunia.
Di dalam negeri, inovasi pemanfaatan jerami sebagai bahan bakar alternatif menjadi sorotan. Hal itu terjadi setelah bahan bakar Original Buatan Indonesia, Bos! atau Bobibos mengembangkan teknologi konversi biomassa menjadi bahan bakar nabati.
Baca Juga:
Bahan Bakar Alternatif Bobibos Diklaim Lebih Ramah Lingkungan, Ini Penjelasan BRIN
Bobibos di RI Wajib Berkaca ke Clariant yang Tutup di Rumania
Bobibos merupakan bahan bakar cair organik berbasis tumbuhan atau biofuel. Inovasi ini hadir dalam dua varian, yaitu Bobibos merah untuk mesin diesel dan Bobibos putih untuk mesin bensin. Produk ini diciptakan untuk menjadi solusi energi alternatif yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Namun, pakar menyebut upaya ini ternyata masih menghadapi tantangan besar, terutama dari sisi teknis dan biaya produksi. Selain itu, banyak pabrik serupa di dunia yang berhenti beroperasi lantaran memiliki nilai investasi tinggi dan produk yang dihasilkan disebut tak kompetitif di pasar.
Baca Juga:
RI Butuh Tambahan 1 Juta Hektare Lahan Tebu Untuk BBM Bensin Campur Etanol 10%
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.