BMKG membantah soal ramainya kabar akan adanya badai di Jabodetabek pada tanggal 28 Desember 2022.
Menurut BMKG, istilah badai merupakan siklon tropis di mana terjadi pusaran angin kencang yang menyebabkan hujan ekstrem.
Baca Juga:
Sedikitnya 9 Orang Tewas Akibat Terjangan Badai di Australia
Dwikorita, kepala BMKG mengatakan memang ada kemungkinan badai di Indonesia, namun potensi ini terjadi di wilayah sebelah utara Papua dengan potensi terjadi sangat rendah lantaran menurutnya bibit badai tersebut terpantau semakin menjauh.
Dirinya menambahkan, yang akan terjadi di wilayah Jabodetabek adalah hujan ekstrem.
"Hujan ekstrem tak harus berupa badai," kata dia.
Baca Juga:
Taiwan Bakal Diterjang Topan Koinu dalam Beberapa Hari Ke Depan
Masih menurut Dwikorita, hujan ekstrem potensinya sudah terlihat sejak 21 Desember 2022.
Ia menambahkan sejak tanggal 21 Desember, potensi hujan ekstrem mulai terlihat terutama di wilayah Jawa Tengah dan berkembang ke Jawa Timur.
Adapun di wilayah Jabodetabek menurutnya berdasarkan permodelan, wilayah ini masih akan hujan ringan sedang sampai tanggal 28 Desember 2022.