Elon Musk sendiri pada akhir tahun lalu telah mengungkap bahwa Neuralink akan menguji coba cip otak ke manusia pada 2022.
"Neuralink bekerja dengan baik pada monyet, dan kami sebenarnya melakukan banyak pengujian dan hanya mengonfirmasi bahwa itu sangat aman dan andal, dan perangkat Neuralink dapat dilepas dengan aman,” kata Musk.
Baca Juga:
Ciptakan Situasi Yang Aman Dan Kondusif, Kapolres Merangin Terjunkan Personil Pasca Terjadinya Peristiwa Penikaman Diarea PT.SGN
"Kami berharap untuk memiliki ini pada manusia pertama kami - yang akan menjadi orang-orang yang memiliki cedera tulang belakang yang parah seperti tetraplegia, lumpuh - tahun depan, menunggu persetujuan FDA,” sambungnya.
Implan chip otak yang terintegrasi dengan antarmuka komputer merupakan masa depan teknologi, menurut Musk. Dalam sebuah wawancara dengan situs satir The Babylon Bee pada Desember 2021 lalu, orang paling sugih di dunia itu menganggap bahwa chip otak dari Neuralink dapat menjadi metaverse yang sesungguhnya – bukan dunia virtual yang diakses lewat VR seperti yang dikembangkan Facebook atau Microsoft.
Jika uji klinis cip otak Neuralink pada 2022 terwujud, itu bakal jadi kabar yang mengagetkan. Sebab, Elon Musk dikenal suka janji berlebihan dan sering tak memenuhi tenggat waktu.
Baca Juga:
Dampak Negatif Overthinking Bagi Kesehatan Otak
Musk sebelumnya pernah mengatakan pada Februari 2021 bahwa Neuralink dapat mulai menanamkan teknologi pada manusia pada akhir 2021. Pada 2019, Musk mengatakan Neuralink berharap untuk memulai pengujian pada manusia pada akhir 2020.
Selain Neuralik milik Elon Musk, sejumlah perusahaan neuroteknologi dan ilmuwan juga sedang mengembangkan chip otak BMI mereka sendiri.
Pada akhir tahun lalu, seorang pria lumpuh di Australia bernama Philip O’Keefe bisa berkicau di Twitter dengan mengandalkan pikirannya saja berkat cip otak BMI buatan perusahaan Synchron.
Ini merupakan momen bersejarah di mana implan cip otak memungkinkan seseorang main media sosial.