"Di wilayah-wilayah kepulauan kecil
yang sulit sinyal justru kami sarankan dibuka dengan ketentuan yang sama
sebagaimana disebutkan Presiden Jokowi, sekolah tatap muka
hanya 2 jam, siswa yang hadir hanya 25% dan hanya 1-2 kali seminggu," kata
Retno.
Pemerintah menurut Retno harus
memberi prioritas utama pada hak hidup anak sesuai Konvensi Hak Anak. Retno
mengatakan anak yang masih sehat dan hidup maka ketertinggalan materi pelajaran
masih bisa dikejar.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
"Kalau
anaknya sudah dipinterin terus sakit dan meninggal, kan sia-sia.
Apalagi angka anak Indonesia yg meninggal karena COVID-19, menurut data IDAI
angkanya sudah tertinggi di dunia," ujarnya. (JP)
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.