WahanaNews.co | Kebijakan pembelajaran tatap muka di
tengah pandemi Covid-19 yang rencananya akan dilaksanakan pada Juli 2021 hingga
hari ini masih terus menuai pro dan kontra. Banyak isu yang berkembang di
tengah masyarakat, seolah-olah pemerintah akan membuka sekolah seperti halnya
di saat normal.
Baca Juga:
5 Siswa Terpapar Covid-19, PTM di Lampung Dihentikan
Seperti dilansir laman pauddikdasmen.kemdikbud.go.id,
Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah,
Kemendikbudristek, Jumari, S.T.P., M.Si menegaskan, yang akan dilaksanakan pada
Juli nanti adalah pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas. Aktivitas
pembelajaran tatap muka secara terbatas ini akan dilakukan setelah pemerintah
menyelesaikan vaksinasi terhadap pendidik dan tenaga kependidikan.
"Harus dipahami bahwa PTM terbatas bukan
dilaksanakan secara serentak seluruh Indonesia, tapi PTM dilakukan secara
dinamis tergantung dengan situasi pandemi di wilayah masing-masing," tegas
Jumeri.
Baca Juga:
Omicron Mengintai, Pemkot Depok Tetap Lakukan PTM Terbatas 100% Mulai Besok
Selain itu, PTM terbatas bukan
semata-mata melaksanakan sekolah seperti pada umumnya, melainkan mengatur dan
mengendalikan jumlah peserta didik. Presiden Joko Widodo telah memberikan
memberi arahan belajarnya hanya 2 hari dalam seminggu dan masing-masing 2 jam
dengan peserta didik 25%.