Sementara itu, dalam kesempatan yang sama,
Dirjen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Kemenkes Maxi Rein menyampaikan,
Menteri Kesehatan sebenarnya sudah mengeluarkan edaran awal Mei lalu untuk
memprioritaskan vaksinasi untuk guru dan tenaga kependidikan. Ia juga kembali
mengingatkan untuk seluruh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota
untuk melakukan percepatan vaksinasi bagi guru.
Baca Juga:
5 Siswa Terpapar Covid-19, PTM di Lampung Dihentikan
"Jadi kalau kita lihat kan masih banyak
tenaga kependidikan yang perlu divaksin. Maka kami harapkan dari
Kemendikbudristek dapat memberitahukan ke jajarannya untuk mengikuti vaksinasi.
Provinsi dan kabupaten kota juga harus berkoordinasi, bahkan kalau di kecamatan
bisa langsung berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas untuk melakukan percepatan
vaksinasi," ujar Maxi Rein.
Ia
mengatakan para guru kalau tidak sempat datang ke puskesmas, vaksinasi juga
bisa dilakukan di sekolah. Pihaknya sangat mendukung dilaksanakan PTM terbatas,
oleh karena itu ia terus mendorong agar semua pihak semakin mengencangkan
koordinasi agar vaksinasi untuk tenaga kependidikan bisa segera dituntaskan.
Baca Juga:
Omicron Mengintai, Pemkot Depok Tetap Lakukan PTM Terbatas 100% Mulai Besok
"Saya optimis PTM terbatas ini akan berhasil
dilaksanakan asalkan semua pihak berkoordinasi dengan baik, warga sekolah
melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat. Dan yang tidak kalah penting para
guru harus sadar untuk dilakukan vaksinasi. Karena guru yang paling bertanggung
jawab selain pada diri sendiri, tapi juga ada kewajiban melindungi anak
didiknya," kata Maxi Rein. (JP)
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.