"Harus disiapkan mentalnya bahwa harus ada
budaya yang dipenuhi bersama yaitu budaya kewaspadaan. Kemudian gotong royong
untuk menjaga protokol kesehatan agar sekolah dapat melakukan PTM tetapi tetap
aman. Jadi, bangun karakter bersama dulu agar sekolah itu aman," imbuh Jumari.
Baca Juga:
5 Siswa Terpapar Covid-19, PTM di Lampung Dihentikan
Setelah budaya PHBS dibangun, maka buatkan
standar operasi prosedur di setiap sekolah dan disosialisasikan kepada warga
sekolah untuk bisa dipahami bersama. Kemudian hal penting lagi adalah
pengawasan implementasi budaya PHBS dan protokol kesehatan harus dilakukan
secara berulang-ulang kepada warga sekolah.
Koordinasi dan bekerja sama dengan satgas
kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, balai-balai kesehatan yang ada di
sekitar sekolah untuk bisa memastikan apabila terjadi permasalahan di sekolah
terkait penyebaran Covid-19 bisa langsung mengambil langkah yang tepat dan
cepat.
Baca Juga:
Omicron Mengintai, Pemkot Depok Tetap Lakukan PTM Terbatas 100% Mulai Besok
"PTM adalah pilihan terbaik
karena metode PJJ hanya bisa dilaksanakan untuk beberapa daerah tertentu saja.
Oleh karena itu kepala dinas pendidikan di daerah dan kepala sekolah, mari kita
persiapkan untuk PTM, siapkan standar operasi prosedur-nya, infrastrukturnya,
budayanya, bangun kolaborasi dengan fasilitas kesehatan terdekat dan bangun
kesadaran bersama agar PTM ini bisa berjalan dengan baik," kata Jumeri.