Tidak hanya berjarak sekitar tujuh miliar tahun cahaya, Nkalakatha punya ekor panjang di satu sisi, terlihat dalam gelombang radio.
Cahaya megamaser dipancarkan sekitar lima miliar tahun silam ketika alam semesta hanya dua pertiga dari usia saat ini.
Baca Juga:
Starship SpaceX Meledak dan Hancur Lebur di Angkasa, Ini Kronologinya
"Kami menggunakan pengamatan gas di galaksi jauh untuk memahami evolusi galaksi selama sembilan miliar tahun terakhir," katanya.
Karena sinyal radio itu redup, para peneliti melakukan ribuan jam pengamatan dengan MeerKAT untuk mendeteksi.
Data diolah memakai komputer canggih untuk membantu menemukan tanda-tanda objek nan menarik yang jauh dan kuno.
Baca Juga:
Penyanyi Katy Perry dan 5 Perempuan Lain Bakal Jelajahi Luar Angkasa
Menurut para peneliti, teleskop MeerKAT Afrika Selatan akan menggandakan jumlah fenomena langka yang diketahui.
“Galaksi lebih sering bergabung pada masa lalu dan megamaser OH memungkinkan kami untuk menguji hipotesis ini," tukas Darling. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.