Para ahli menemukan bahwa cedera itu kemungkinan besar disebabkan oleh kanibalisme.
Dilansir dari Live Science, Bicknell mengatakan terlepas dari kenyataan bahwa tidak ada yang diketahui tentang bagian mulut trilobite, Bicknell yakin bahwa cedera ini bukanlah "gigitan" pemangsa, namun kanibalisme.
Baca Juga:
Renovasi Gudang, Pria Austria Temukan Fosil Gajah Purba Berusia 40 Ribu Tahun
Sebagian besar luka yang terlihat pada fosil Teluk Emu adalah di bagian perut daripada di tengkorak.
Bicknell percaya ini karena hewan yang terluka berusaha melarikan diri dari cengkeraman pemangsa mereka.
Fosil yang terluka berasal dari hewan yang lolos dan mereka tidak dimakan.
Baca Juga:
Pesona Geopark Lembah Cisaar dan Keanekaragaman Sejarah Purba di Tanah Sumedang
Koprolit kemungkinan merupakan hasil dari trauma kepala pada trilobita.
Meskipun ini adalah kejadian pertama kanibalisme untuk hewan apa pun dalam catatan fosil, Bicknell percaya kanibalisme kemungkinan jauh lebih tua dan lebih lazim daripada yang ditunjukkan oleh fosil-fosil ini.
"Saya akan mengatakan bahwa arthropoda telah melahap arthropoda sejak arthropoda pertama kali berevolusi menjadi arthropoda," kata Bicknell.