Para ahli menemukan bahwa cedera itu kemungkinan besar disebabkan oleh kanibalisme.
Dilansir dari Live Science, Bicknell mengatakan terlepas dari kenyataan bahwa tidak ada yang diketahui tentang bagian mulut trilobite, Bicknell yakin bahwa cedera ini bukanlah "gigitan" pemangsa, namun kanibalisme.
Baca Juga:
Kolaborasi PLN, MEBI, dan Alfamart Wujudkan Ekosistem Transportasi Ramah Lingkungan
Sebagian besar luka yang terlihat pada fosil Teluk Emu adalah di bagian perut daripada di tengkorak.
Bicknell percaya ini karena hewan yang terluka berusaha melarikan diri dari cengkeraman pemangsa mereka.
Fosil yang terluka berasal dari hewan yang lolos dan mereka tidak dimakan.
Baca Juga:
lmuwan Ungkap 'Penyelamat' Bumi dari Krisis Iklim
Koprolit kemungkinan merupakan hasil dari trauma kepala pada trilobita.
Meskipun ini adalah kejadian pertama kanibalisme untuk hewan apa pun dalam catatan fosil, Bicknell percaya kanibalisme kemungkinan jauh lebih tua dan lebih lazim daripada yang ditunjukkan oleh fosil-fosil ini.
"Saya akan mengatakan bahwa arthropoda telah melahap arthropoda sejak arthropoda pertama kali berevolusi menjadi arthropoda," kata Bicknell.