WahanaNews.co | Great Salt Lake atau yang selama ini dikenal sebagai Laut Mati Amerika di Utah, Amerika Serikat (AS) mengalami kekeringan imbas perubahan iklim.
Ketinggian air danau mulai menyusut dan diprediksi secara perlahan danau akan hilang dalam waktu 5 tahun ke depan.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
Demikian laporan para ahli yang meminta pemerintah AS untuk lebih memperhatikan ekologi danau mengutip CNN, Sabtu (7/1).
"Kehilangannya dapat menyebabkan kerusakan besar pada kesehatan masyarakat, lingkungan, dan ekonomi di Utah," tulis para penulis dalam laporan tersebut.
"Pilihan yang kita buat selama beberapa bulan ke depan akan memengaruhi keadaan dan ekosistem kita di seluruh wilayah Barat selama beberapa dekade mendatang," sebut ahli.
Baca Juga:
Gagal Menyentuh Pemilih, Harris Kalah Telak Meski Kampanye Penuh Serangan ke Trump
Kekeringan membuat level ketinggian air di Great Salt Lake turun ke rekor terendah dalam dua tahun terakhir perubahan iklim. Penggunaan air untuk kebutuhan sekitar disebut memperburuk kondisi danau.
"Ekosistem danau tidak hanya di ambang kehancuran. Itu runtuh," ujar Benjamin Abbott, profesor ekologi di Universitas Brigham Young dan penulis utama laporan tersebut.
"Benar-benar mencengangkan dan benar-benar menyedihkan untuk melihat berapa banyak danau yang hilang. Sekarang danau itu sebagian besar adalah dasar danau," tambahnya.