Para peneliti menyebut The Great Salt Lake membutuhkan tambahan 1 juta acre-feet air per tahun untuk membalikkan permukaan air ke level teratas. Jika itu konsisten terjadi setiap tahun, akan meningkatkan pasokan air rata-rata menjadi sekitar 2,5 juta acre-feet per tahun yan diharapkan dari curah hujan.
Melansir CNNIndonesia, ahli menjelaskan, permukaan air terus mengering akan berdampak pada lingkungan sekitar, bahkan terburuk bisa mempengaruhi perekenomian sekitar.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
Dari industri mineral hingga pertanian dan rekreasi, Great Salt Lake diketahui menyumbang US$1,3 miliar untuk ekonomi tahunan AS. Jika danau terus mengering, kerugian ekonomi akan berkisar antara US$1,7 miliar hingga US$2,2 miliar setiap tahun.
"Ada kemungkinan kita bisa mendapatkan semua air ini dan sangat sedikit yang sampai ke danau. Sebagai gantinya, kami dapat menyimpannya di reservoir, mengalihkannya, dan menggunakannya untuk bisnis seperti biasa di tahun mendatang - dan itu akan menjadi peluang besar yang terlewatkan," jelas Abbott.
Ahli menyarankan untuk mengembalikan fungsi alami danau butuh kerjasama banyak pihak. Mereka meminta pemerintah AS memikirkan solusi jangka panjang termasuk menghindari eksploitasi penggunaan air secara berlebih dari danau tersebut. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.