"Tapi
kami sulit kontrolnya, sehingga sanksi belum bisa kami terapkan. Paling kalau
info tertentu kami langsung hubungi kepala sekolah atau lewat korwil untuk
ditegur," jelasnya.
Terkait
dengan adanya guru yang keluyuran saat jam kerja WFH, membuat Ketua Komisi D
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyumas, Mustofa, angkat
bicara.
Baca Juga:
Pengamat Sebut PDIP Kalah di Jateng Karena Faktor Jokowi dan Prabowo
Kata
Mustofa, seharusnya guru dan tenaga pendidik fokus menyusun strategi belajar
daring yang inovatif. Bukan malah keluyuran dan pamer foto di media sosial.
"Dengan
adanya pembelajaran daring dan work from
home (WFH) seharusnya dimanfaatkan untuk memikirkan bagaimana memberikan
metode pembelajaran yang menarik. Bukan malah memamerkan aktivitas di luar
itu," katanya.
"Kalau
guru apa-apa di-posting saat jam
kerja WFH, apalagi kalau itu lagi liburan atau makan di warung, seharusnya
nggak perlu," sambungnya.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
Kata
Mustofa, guru seharusnya bisa menjadi contoh melalui perilakunya untuk
membentuk kepribadian siswa.
"Kalau
dari pepatah lama, guru itu digugu lan
ditiru. Jangan sampai wagu tur saru,"
jelasnya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.