Dalam satu bagian dari Jewish Antiquities menceritakan mengenai eksekusi Yakobus, saudara Yesus.
Menurut Mykytiuk, beberapa ahli meragukan keaslian catatan pendek tersebut. Namun, lebih banyak perdebatan seputar catatan Yosefus yang lebih panjang tentang Yesus yang dikenal sebagai 'Testimonium Flavianum'.
Baca Juga:
Peringatan Kenaikan Isa Al Masih, Polres Subulussalam Laksanakan Pengamanan Gereja
Catatan tersebut menggambarkan seorang pria "yang melakukan perbuatan yang mengejutkan" dan dihukum disalib oleh Pilatus.
Mykytiuk sepakat dengan sebagian besar ahli bahwa para penulis Kristen memodifikasi beberapa bagian dari ayat tersebut, tetapi tidak memasukkannya secara keseluruhan ke dalam teks.
Catatan lain tentang Yesus muncul dalam Annals of Imperial Rome, sejarah abad pertama Kekaisaran Romawi yang ditulis sekitar tahun 116 Masehi oleh senator dan sejarawan Romawi Tacitus.
Baca Juga:
Keppres Perubahan Nomenklatur Isa Almasih Resmi Jadi Yesus Kristus Diteken Jokowi
Dalam catatannya tentang pembakaran kota Roma pada tahun 64 M, Tacitus mengungkap Kaisar Nero secara keliru menyalahkan "orang-orang yang biasa disebut orang Kristen, yang dibenci karena kebesaran mereka."
"Christus, nama pendiri tersebut, dihukum mati oleh Pontius Pilatus, prokurator Yudea pada masa pemerintahan Tiberius."
Ehrman mengatakan, sebagai seorang sejarawan Romawi, Tacitus tidak memiliki bias Kristen dalam diskusinya mengenai penganiayaan terhadap orang-orang Kristen oleh Nero.