Prasasti dari Arab
Berabad-abad sebelum kemunculan Islam, beberapa suku di Arab kuno diduga menganut agama Kristen.
Baca Juga:
Peringatan Kenaikan Isa Al Masih, Polres Subulussalam Laksanakan Pengamanan Gereja
Informasi tentang kedatangan agama Kristen di jazirah ini diketahui melalui sumber-sumber literatur yang dihasilkan oleh individu dari luar wilayah tersebut, seperti ahli Alkitab dan penerjemah terkenal St. Jerome.
Menurut tulisan Ahmad Al-Jallad, seorang profesor bahasa Arab di Ohio State University, yang diterbitkan dalam Biblical Archaeology Review, ratusan prasasti kuno telah diungkapkan oleh para pengembara yang menjelajahi wilayah ini hampir dua ribu tahun lalu.
Salah satu prasasti tersebut mendokumentasikan masuknya agama Kristen di wilayah Arab. Diperkirakan berasal dari abad keempat, prasasti ini menyebut nama Yesus, dengan nama yang sama seperti yang tercantum dalam Al-Quran; Isa.
Baca Juga:
Keppres Perubahan Nomenklatur Isa Almasih Resmi Jadi Yesus Kristus Diteken Jokowi
Al-Jallad menyoroti keberadaan prasasti Yesus dari Wadi al-Khudari, yang merupakan peninggalan peringatan untuk mengenang seseorang yang telah meninggal.
Prasasti ini terdiri dari tiga bagian, yang pertama memberikan informasi tentang nama dan silsilah pembuat prasasti (Wahb-El).
Kedua, menambahkan peringatan tentang pamannya yang telah meninggal, dan akhirnya diakhiri dengan sebuah doa religius yang unik; Isa, yang sesuai dengan nama yang diberikan kepada Yesus dalam Al-Quran: "Wahai Isa, tolonglah dia terhadap orang-orang yang mendustakanmu."