Fisik Keluar Dimensi Ruang Waktu
Sementara, Thomas Djamaluddin, Profesor Riset Astronomi-Astrofisika Pusat Riset Antariksa, Organisasi Riset Penerbangan dan Antaraksa (ORPA), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengungkapkan Isra Mi'raj merupakan perjalanan keluar dari dimensi ruang-waktu.
Baca Juga:
Kemlu RI Beberkan Proses Evakuasi WNI di Palestina Akan Melalui Sejumlah Rute
"Saya memandang [Isra Mi'raj] perjalanan keluar dari dimensi ruang-waktu," ujarnya dalam webinar di kanal Youtube Alhidayah Badan Geologi.
Maknanya, Nabi Muhammad keluar dari masa kini, masa lalu, dan masa depan yang mengikat makhluk. "Isra Mi'raj itu keluar dari itu," ucap dia.
Kenapa Jatuh ke Bawah?
Baca Juga:
AS Bakal kirim Beberapa Kapal Perang dan Pesawat Tempur di Dekat Wilayah Israel
Thomas, yang kerap jadi pakar dalam pengamatan hilal penentu Bulan Ramadhan dan Lebaran di Kementerian Agama ini, memperkuatnya dengan pertemuan Nabi Muhammad dengan para nabi lain dalam perjalanan itu.
"Itu menembus ke masa lalu. Kemudian diperlihatkan juga surga dan neraka, itu masa depan, ketika kiamat sudah terjadi," tuturnya.
Thomas mengatakan pada dasarnya manusia hidup dan dibatasi dimensi ruang-waktu. Ketika mengendarai Buroq, Rasulullah sedang keluar dari dimensi tersebut.