"Dan dengan Buroq itu [Rasulullah SAW] keluar dimensi waktu ruang. Pertemuan di langit itu menggambarkan Rasul tidak lagi terikat pada waktu," kata Thomas.
"Jadi tidak perlu lagi bertanya, dan tidak relevan lagi bertanya di mana itu [pertemuan di langit yang ketujuh]. Sudah keluar dari dimensi ruang waktu," imbuhnya.
Baca Juga:
Kemlu RI Beberkan Proses Evakuasi WNI di Palestina Akan Melalui Sejumlah Rute
Ia pun menyebut langit ke tujuh yang jadi lokasi Sidratul Muntaha tempat menerima perintah salat lima waktu merupakan "lambang batas yang tidak seorang manusia atau makhluk lain bisa mengetahui lebih jauh."
Meski demikian, Thomas mengatakan Isra Mi'raj bukanlah perjalanan ruh atau bahkan mimpi Nabi Muhammad. Menurutnya, ini adalah perjalanan fisik langsung.
Buktinya, saat berada di Al-Aqsa Nabi menjalankan salat dan juga memilih meminum susu saat ditawari antara arak atau susu. Selain itu, ketika perjalanan pulang Nabi secara langsung melihat rombongan kafilah menuju Mekkah.
Baca Juga:
AS Bakal kirim Beberapa Kapal Perang dan Pesawat Tempur di Dekat Wilayah Israel
"Ini fisik. Salat itu fisik," ucapnya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.