Masalahnya terdapat pada sasaran C-RAM (counter-roket, artileri, mortir) dan C-UAS (sistem pesawat tak berawak).
Nyatanya taktik serangan menggunakan platform di atas sudah semakin sering digunakan di perang-perang modern, dan tak terkecuali di Ukraina.
Baca Juga:
Palestina Dapat Dukungan Luas di PBB, Penolakan Justru Datang dari 10 Negara
Biaya yang dikeluarkan per-tembakan pencegat kinetik seperti S-300 tidak seimbang melawan platform yang lebih murah seperti drone, kutip The Drive.
Sistem energi terarah (laser) akan menjadi solusi pada masalah biaya ini, mengingat Iron Beam Israel hanya mengeluarkan 3.50 dolar per tembakan. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.